Senin, 28 November 2011

Memahami Si Anak Tengah




ilustrasi

Mudah untuk anak tengah merasa terlambat terlahir, atau merasa terlalu cepat lahir.

Orangtua yang memiliki lebih dari 2 anak pasti paham masing-masing anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Mereka pun memiliki kebutuhan yang juga berbeda-beda.

Umumnya, si sulung lebih tertarik kepada kesibukannya sendiri. Si bungsu, butuh perhatian lebih dari orangtua. Sementara si anak tengah, bingung harus berbuat apa. Yang bisa ia lakukan antara diam di pojokan dan menunggu, atau bertingkah untuk mendapat perhatian.

Bagaimana memahami dan menghadapi si anak tengah?

Psikolog yang juga penulis The New Birth Order, dr Kevin Leman mengatakan, "Setiap kali ada anak kedua, atau si anak tengah, gaya hidupnya akan ditentukan melalui persepsinya atas saudara yang lebih tua."

Alaminya, anak kedua akan mencontoh anak pertama, begitu pun anak ketiga akan mencontoh anak kedua, dan seterusnya.

Namun, menurut dr Leman, "Saat si anak kedua memerhatikan tingkah anak pertama, ia akan mencoba menciptakan gaya hidupnya sendiri. Karena di matanya, anak sulung lebih cerdas dan lebih besar darinya, anak tengah umumnya akan mencoba melejit di bidang lain."

Leman dan beberapa ilmuwan lain memandang, anak tengah adalah anak yang cukup misterius dan sulit untuk didefinisikan. Sebagian anak tengah sering merasa mereka "lahir terlalu cepat" atau "lahir terlambat".

Saat anak kedua merasa ia terlahir terlambat, ia akan merasa terlambat untuk merasakan kenyamanan dan eksklusivitas yang dirasakan anak pertama.

Jika ia merasa terlahir terlalu cepat, ia terus bertanya-tanya mengapa terlahir cepat dan mengapa ia tidak bisa merasakan kenyamanan hukuman melemah yang diberlakukan oleh orangtua terhadap anak ketiga.

Hal-hal semacam ini, menurut Leman, membuat anak tengah sebagai pribadi yang sangat misterius. Hingga muncul istilah middle child syndrome (sindrom anak tengah).

Yang bisa dilakukan untuk meminimalisir rasa kesendirian dan ketidakadilan yang ada di pikiran anak tengah, coba:

Persiapkan jadwal si sulung
Karena si sulung sering sibuk dengan kegiatannya yang butuh perhatian dan bantuan dari orangtua untuk menyiapkan kebutuhannya, anak tengah sering terbengkalai.

Saat jadwal si sulung sudah jelas, Anda sudah bisa memperkirakan kebutuhan si sulung sehari sebelumnya, dan waktu yang sedikit lowong bisa Anda siapkan untuk melakukan aktivitas spesial dengan si anak tengah.

Siapkan jadwal khusus untuk anak tengah
Anak tengah tidak akan pernah tahu apa rasanya untuk menjadi anak tunggal dan mendapatkan semua perhatian orangtuanya. Ia juga tidak akan pernah menjadi yang pertama membuat orangtuanya bangga, tetapi ia juga akan cepat dilupakan begitu ada si bungsu yang lucu.

Kedatangan adik bungsu bisa jadi waktu yang sangat membingungkan bagi anak tengah. Jadi, pastikan orangtua menyiapkan waktu khusus berdua saja dengan si anak tengah supaya ia merasa ada dan diperhatikan.

Kreativitas
"Sadarkah Anda, bahwa kebanyakan wirausahawan yang sukses adalah anak tengah?" tanya dr Leman.

Anak tengah adalah tipe pengamat dan pemikir yang cerdas, sekaligus mereka bisa dan akan bertindak, khususnya anak-anak.

Cobalah dorong anak tengah untuk mengekspresikan emosinya dengan cara kreatif, baik lewat menggambar, bernyanyi, menari, atau menulis. Dengan memberikan saluran-saluran semacam ini, tak hanya akan membantu anak mengenali saluran untuk menuangkan frustasi dan kekesalan, tetapi juga bisa mengalihkan fokus sekaligus memicu minat baru.

source: http://www.beritasatu.com/perempuan/18688-memahami-si-anak-tengah.html